Helooo Pembaca Setia Cinta Itu Sempurna! Disini RePost CIS Karya Gitta. Go ADD FB : Gitta Brigitta Go FOLLOW Twitter @brigittagitta. Another Blog: brigittasilalahi.blogspot.com [Follow juga yaa!:)] :) Thanks yang udah Baca :)

Jumat, 09 September 2011

Cinta Itu Sempurna (Part 3)

Ify langsung nepok jidatnya, Shilla langsung teriak “Oh iya ya”, Sivia langsung sadar dari gagapnya sedangkan si Agni langsung melengos.
“Kenapa sih?” Tanya si Ka Mario yang ketos itu.
“Jadi gini ka, tadi kita disuruh manggilin Ka Rio” jawab Ify,
“Ka Gabriel” tambah Sivia,
“Ka Alvin” seru Shilla melemah,
“sama Ka Cakka!” lanjut Agni.
“Gue?” ucap 4 cowok yang ada didepan mereka, Ify, Via, Shilla, dan Agni langsung kaget.
“ya mana gue tau, pokoknya itu.” Kata Agni langsung,
“lah ka, nama lo kan Mario, dan yang dicari itu Rio.” Kata Ify,
“Duh fy lo pinteran dikit napa, MARIO! Ada Rionya kan? Lagian panggilan gue emang Rio!” jawab Rio langsung
“ye kan gue ga tau, biasa dong, mana tau ada Rio Rio yang lain!” jawab Ify,
“lagian elo telmi banget deh, Rio di VIS Cuma satu, gue doang!” kata Rio lagi,
“emang gue doang yang telmi? Lo juga ya! Nama gue aja diributin tadi!” kata Ify
“lagian ALYSSA sama IFY itu ga ada sama-samanya, wajar kan? Sedangkan MARIO sama RIO itu sama. Lo itu ya!?! Ish” ucap Rio,
“lo mau ada samanya atau gak ada tetep aja lo gak ngerti. Lo kan bego!” sosor Ify langsung
“dih? gue apa lo nih yang bego? Kan elo yang mancing!” Kata Rio,
“dih, serasa paling pinter bukan lo?” timpal Ify lagi,
“WOYY! STOPPP!!” teriak Gabriel, Alvin, cakka, Via, Shilla dan Agni berbarengan, untung lorong ruang OSIS rada kosong, kalo ngga! Udah deh! Kasian kuping yang lain.
“udah udah ah, sekarang kita dipanggil siapa?” Tanya Alvin to the point, sedangkan Cakka dari tadi sedikit merasakan yang aneh ‘perasaan ini…..’ batinnya.
 “nah itu masalahnya!” ucap Sivia langsung, Rio,Gabriel, Cakka dan Alvin melongo,
“kenapa lagi?” Tanya Alvin,
“kita gatau nama guru yang manggil” jawab Ify polos,
“astaga! Heu. Daritadi gue ribut ga ada gunanya atuh!” ucap Rio,
“Ya…..”
“Ify stop!” teriak Alvin yang langsung buat Ify kicep.
“yaudah kalo gitu, kalian anterin kita ke guru itu, jangan bilang lo juga lupa mukanya!!” usul Gabriel langsung,
“ye,kita ga sebego itu kali ka…” jawab Agni,
“haha, muka lo-lo pada biasa dong, bercanda kali.” tawa Cakka,
“udah ah buruan!” ajak Alvin didepan,
*****
-SMP Victoria Internasional Junior High School-
“Depaa,,,,, ray…!!” teriak Ozy dari depan kelasnya,
“Ojiii mamen, you know? Kita sekelas lagi dund!!” teriak Deva dari tempat dudukya,
“Iya dongs, kan kita sehati,” jawab Ozy menghampiri mereka,
“sejiwa” lanjut ray,
“seraga” tambah Deva.
“Aaahhh” mereka bertiga hamper berpelukan.
“kan bener dugaan gue, bukan cowok gentle, trio maho. Cih!!”acha yang ada disudut ruangan berdecak dibalik HPnya.
“terus? Hubungannya sama lo?” Tanya Ozy,
“ngerasa bang?” sosor Olivia,
“emang siapa lagi sih yang suka lo bertiga sindir? Dasar cewek! Sensian aja belagu!” teriak deva,
“STOP!!” teriak Keke langsung lari ketengah mereka,
“duh cewe gue pembela kebenaran.” Kata Ray bangga,
“Ish! Awas lo! Dasar dukun beranak turunan jin kidul lo berdua!” tambah acha
“semau gue, nenek gambreng binti playgirl sensi sinting!” sambung Ozy lagi,
                Ya!! Ozy dan deva itu emang sering banget versusan sama Acha dan Olivia, apalagi Ozy sama Acha, kalo mereka ketemu wassalam deh. Padahal dari antara mereka berenam yang paling awal kenalan dan deket ya Ozy sama Acha, mereka kenal dari TK dan sepertinya mereka berantem semenjak kenal, tapi anehnya nasib selalu mempersatukan mereka (ceilah).
“eh zy dev sampe kapan lo berdua mau versusan ma oliv dan acha? Ga cape? Baikan napa, kalo bisa nyusul gue sama keke gitu.” Usul ray,
“OGAH!! Gue kenal doang sama mereka berdua hidup gue serasa penyakitan darah tinggi. Gimana jadian? Harus sesabar apa gue rayyy?” sosor Ozy langsung,
“lagian gue ga mungkin suka lah sama salah-satu diantara mereka” kata Deva,
“lah? Emang kenapa?” Tanya Ozy dan Ray barengan .
“ya karena gue suka sama orang lain, udahlah ga usah dibahas. Gue free kali sekarang.” Jawab deva enteng,
“sejak kapan dep lo jual diri? Sejak kapan!!” Tanya Ozy memeragakan orang mau nangis, (nah lo telenopela gratis)
“sejak taun 79 zy, ray, maafin gue.” Ucap Deva lemah,
“jadi gue punya sahabat selama ini berpuluh-puluh tahun diatas gue? Maksud lo apa baru ngasih tau sekarang dep?” Tanya ray lagi,
“begitulah, gue ga sanggup ngasih taunya.” Ucap Deva,
“berarti muka lo?” sosor Ozy,
“gue operasi plastic zy,” jawab Deva,
“gue ga kebayang dep, sejelek apa muka lo sekarang.” Ucap Ray enteng.
“ah bangke lo pada! Jelas-jelas gue ganteng dari pabriknya!” ucap deva,
“lo diproduksi di pabrik dep?” Tanya Ozy dengan telenopelanya,
“STOP zy! Mending lo masuk exkul teater, memalukan anak music ada yang seperti elo!” jawab Deva
*stop ga akan beres! Alesan gitta! Bilang aja capek!*
*****

“guru yang mana yang manggil?” Tanya Rio didepan kaca ruang guru,
“yang… yang mana ya? Yang.” Kata shilla,
“Rio, Gabriel, Cakka, Alvin?” panggil seseorang dari belakang,
“YANG ITU!” teriak Ify keceplosan, Pa Guru langsung tersentak,
“et dah fy, dua kali tah lo gitu.” Kata Cakka langsung,
“ye, bawaan dari lahir si Ify mah.” Jawab Sivia,
“sudah-sudah, kalian berempat ikut bapa ke kantor.” Suruh Pa guru yang ada didepan mereka,
“makasih ya.” Ucap bapa guru itu, Ify, Shilla, Via dan Agni Cuma senyum doang.

-Di ruang guru –
“Ada apa pa duta?” Tanya Rio.
“Rio tugas kamu sebagai Ketua OSIS akan digantikan oleh Lintar untuk sementara waktu.” Ucap Pa Duta, Rio sempet shock! ‘gue dipecat jadi Ketos? Gue salah apa?’ batin Rio.
“Kenapa pa? Rio salah apa?” Tanya Gabriel,
“bapa punya tugas buat kalian,” balas Pa guru yang ternyata bernama bernama Pa Duta itu,
“tugas apa pa? tanding basket?” Tanya Cakka,
“cak plis! Jangan basket mulu geura!” sosor Alvin,
“bukan, bapa mau ngirim kalian untuk belajar masuk dalam masyarakat, ini tugas untuk semua sekolah Internasional.” Lanjut Pa Duta,
“kita? Jadi kita berempat nih pa?” Tanya Iel,
“iya dan 4 cewek lainnya,” jawab pa Duta,
“cewek? Siapa pa?” Tanya Alvin langsung.
“anak kelas 10. Tadinya mau cewek kelas 11 tapi ternyata tugasnya untuk 2 angkatan berturut-turut.” Kata Pa Duta,
“namanya Pa?” Tanya Cakka,
“Sebentar deh pa, jadi saya dipecat ga nih?” Tanya Rio ulang, Pa Duta melongo “lah emang siapa yang bilang?” Tanya Rio lagi,
“ye Rio elo lemot ge, si Bapa gantiin elo karna elo punya tugas SEMENTARA!” ucap Iel dengan penekanan pada kata ‘sementara’, Rio kembali tersenyum,
“emang  jiwa pemimpin kaya gue tuh kayak gini.” Balas Rio, yang langsung dapet injekan kaki dari Cakka.
“Gue yang ganteng!” ucapnya, Iel dan Alvin langsung bekep mulut Cakka,
“Maaf pa, Cakka emang tukang buat malu, maklumi pa salah jalur, jadi rada-rada…” ucap Iel menggantungkan kalimatnya, Alvin membisikan pada Pa Duta “miris” ucapnya pelan tapi terdengar oleh Cakka, baru saja Cakka mau lempar map yang ada di ruang guru….
“CAKKA! ITU FILE PENTING!” teriak Pak Duta sambil jewer pelan kuping Cakka.
“Back to the topic, siapa yang ikut pa?” Tanya Rio,
“ini namanya ada dalam surat, hari ini kalian harus mencari mereka dan buatbiodata terus kumpulin, oke? Besok bapa terima pagi, sekarang silahkan keluar.” Perintah Pa Duta.
                CRAG melangkah keluar dari ruang Pa Duta, lalu melangkah ke kelas 11-5, suratnya masih tergenggam di tangan Iel yang menerima dari Pa Duta,

-Kelas 11-5 –
“buka yel!” suruh Rio yang duduk tepat dibelakang Iel,
“iya tuh buru, biar kita langsung cari supaya janjian.” Perintah Cakka dari sebelah Iel,
“iye.” Jawab iel sambil membuka surat, Rio, cakka dan Alvin langsung mendekat kearah Iel.
“ yang ikut……”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar