Helooo Pembaca Setia Cinta Itu Sempurna! Disini RePost CIS Karya Gitta. Go ADD FB : Gitta Brigitta Go FOLLOW Twitter @brigittagitta. Another Blog: brigittasilalahi.blogspot.com [Follow juga yaa!:)] :) Thanks yang udah Baca :)

Rabu, 28 Desember 2011

Cinta Itu Sempurna (Part 11)

“Rio, Cakka, Gabriel, Alvin kerja kalian berhenti saja, Ibu mau ngasih tugas buat nanti sore, ini buat Civitara pasangan yang dipilih ada 2 silahkan dibuka nanti, masih ada sejam buat istirahat. Silahkan kembali ke vila.” Perintah Bu Ira, Rio menerima kertas tersebut dan langsung dimasukin kantong, dia sama sekali ga peduli soal isi kertas itu, badannya serasa mau remuk seremuk-remuknya, Iel udah geleng-geleng kepala gara-gara dari tadi ngambilin sampah nunduk mulu. Cakka? Lagi ngaca di cermin yang ada diruang bu Ira! Alvin sih lagi meletekin jari-jarinya. Mereka segera keluar dari ruang Bu Ira dan menuju Vila.
“IFY SHILLA VIA AGNI!!!” teriak mereka berempat dari depan pintu, sedetik ga dijawab.
“WOYYY!” teriak Rio lagi, ga dijawab Alvin mencoba memutar pegangan pintu dan KEBUKA! Masuk… Alvin, Rio, Iel dan Cakka cengo, Shilla tidur nyender ke Ify, Ify nyender ke Via, Via nyender ke Agni, Agni nyender ke tangannya.
“ngeh? Perasaan kita deh yang kerja, ini kenapa mereka yang gempor?” Iel bergumam sendiri, yang lain Cuma ngangguk.
“Ikutin masbro!” ucap Alvin, dia langsung duduk didepan sofa depan anak cewek, Rio mengikuti disebelahnya, Iel langsung loncat, dan Cakka…
“yah, masa gue diujung sih?” Cakka meruntu,
“udah terima aja! Buru ah! Gue mau nyender nih.” Ucap iel,
“enak di lo enek di gue!” ucap Cakka, dia duduk dan dalam sejenak semua tidur kelam, 30 menit kemudian….
“AAAAHHHHH” teriak Ify, Shilla, Via dan Agni barengan, Rio, Alvin, Iel dan Cakka segera bangun dari mimpi-mimpi indahnya,
“ihhh!! Lo semua ngapain ikutan tidur sih!?” teriak Shilla langsung,
“tau ih, kalo mau juga ga usah depan kita kali!” teriak Agni,
“JUJURRR!!!” teriak Via dengan suara tingginya,
“Kita berempat masih suci kan?” Tanya Ify polos (gubrak -___-).
“Najis! Ify Alyssa! Asal lo tau ya, ga ada yang minat sama lo, kalaupun lo telentang dijalan, kaga bakal ada yang nyentuh lo deh, serasa badan bagus aja lo!” jawab Rio tegas, Ify bernafas lega,
“Kalo Gue? Gue kan paling cantik.” Ucap Shilla, Ify langsung noyor Shilla,
“NO Besar deh! Elo heboh gitu, belum disentuh aja lo udah heboh bergeliat kali, hiiii..” Alvin bergidik,
“kalo lo ag, ga akan ada ya! Ga akan, kecuali lo pake rok” seru cakka, Agni langsung ngelempar majalah yang ada didepannya,
“Kalo Via gua ga tau ya...” ucap Ify sambil terkekeh, Rio, Alvin dan Cakka langsung serentak melirik kearah Iel,
“Ka Iel,” ucap Shilla dan Agni,
“Apa lo semua! Ha?! Gue itu orang terbaik, bijaksana, terhormat dan terganteng didunia ga level sama gituan!” Ucap iel sambil berdiri,
“Hahahaha….” Semua tertawa except Iel tentunya,
“Hiyyyaaaa!! 20 menit lagiiiii!!” teriak Alvin, semua langsung lirik jam,
“astaga gua lupa!”ucap Cakka,
“yo, yang ikut tugas sore ini siapa monyongg!!?” ucap Iel, Rio langsung ngubek kantong celananya,
“tugas apaan? Ah sialan! Lo semua pikun mulu!!!” seru Shilla,
“Ini ketos juga bisa lupa, elo tuh umur 17 apa 71 sih?!” ucap Ify ikutan panic,
“yee, namanya juga lupa, kan gue gatau kapan dateng peristiwa lupanya, bisa sekarang dan besok-besok, nah sekarang gue….”
“RIOOO/KA RIOOO!!” teriak Ify, Shilla, Via, Agni, Cakka, Alvin, dan Iel bersamaan sambil berdiri,
“siapa sih yang nyuruh lo pidato! Siapa yang ikuttt?!” Cakka geregetan,
“iya-iya nih yang ikut, Cakka KN & Agni TN sama Mario SAH & Alyssa SU, ha? Eh ko?” Rio bingung sendiri, Iel, Via, Alvin, Shilla langsung duduk dari posisi berdiri mereka, Cakka dan Agni bingung sendiri. Ify meruntuki nasibnya,
“najis dunia bin akherat da gue sama lo lagi, lo lagi.” Ify ngetuk-ngetuk tangannya ke meja,
“Astaga, sejelek inikah nasib gue, gimana mau menang kalo pasangannya si nyolot, adanya balik-balik bibir gue doer gara-gara berantem ” Rio jadi kesel sendiri,
“Ih, elo kenapa gak meriksa dulu sih?! Minta ganti gitu! Bosen gue !” ucap Ify,
“eh kalo tau gue sama lo juga, gue malah langsung demo tadi sama bu Ira, kenapa gue ga make meriksa dulu sih?!” Rio ikutan kesel,
“ya elo kan bego ka.” Jawab Ify enteng,
“Eh kalo gue ga abis nyabut-nyabutin tuh rumpu-rumput yang udah menodai kegantengan gue, walaupun gue tetep ganteng, gue langsung meriksa detik itu juga!” Rio berargumentasi,
“najis! Elo tuh mau marah apa narsis sih, dasar orang gak konsisten, bego pula.” Ify langsung nyerca Rio,
“lah, kalo gue narsis, nyambung ke elonya apa? emak gue bukan, cewe gue bukan ngelarang  gue mulu. Peduli amat lo sama gue,”  seru Rio sambil naikin kedua alisnya,
“idih, Pede mampus lo, sampe Monyet makan gajah juga, peduli sama elo itu larangan buat seorang Alyssa Saufika! Hidup elo ya ga jauh-jauh narsis sama bikin orang keki ya!” sahut Ify,
“HUBUNGANNYA SAMA ELO APA ALYSSA?” Tanya Rio lagi,
“GUE YANG NGEDENGERNYA SAKIT KUPING KA MARIO!” teriak Ify,
“Kuping lo ini, gue ga peduli, mau sampe kuping lo bisa dimasukin sama tang juga saboding gue mah” sahut Rio,
“Gue..”                                                                           
“RIO IFYYYYY!!” Teriak Iel, Via, Alvin, Shilla, Cakka, dan Agni.
“elo berdua ga bosen apa, berantem mulu, yang dibahas kalo ga idung, gigi kalo ngga kuping, ngga banget dah.”  Ucap Via sambil baca majalah yang ada ditangannya, Rio dan Ify masih tatap-tatapan,
“Ya Tuhan…. Sadarkan mereka berdua ya tuhan.. kalo Ify sama Rio itu ga bisa saling memberikan makanan..” Alvin memeragakan gimana orang berdoa,
“UDAHHH! Mending lo berempat siap-siap, kecuali kalo lo mau dilempar diluar dan jadi gembel.” Seru Iel. Ify, Rio, Cakka, Dan Agni langsung beribit kemana-mana. Ify mengambil handuk sama seperti Rio, dan menuju ke kamar mandi terus… Ify sama Rio megang pegangan pintu kamar mandi barengan! (-_______-)
“duh, Ka Rio apaan sih elo?! Ngikutin gue mulu, awas gue mau mandi deluan.”  Ucap Ify masih tetep megang pintu,
“Gue yang deluan! apa lo mau mandi bareng gue!?” ucap Rio, SKAK!
“Ka Rio lo ngomong logika dikit dong, dasar cablak item bin rese lo!” ucap Ify,
“Bodo, Awas gue mau masuk,” Rio langsung nyenggol bahu Ify, Ify mundur satu langkah dengan sangat amat TERPAKSA. Rio masuk dan langsung nutup pintu kamar mandi, Ify manyun doang liatnya. hampir saja pintu ketutup, Rio buka lagi,
“APA?!” bentak Ify,
“Lo beneran ga mau ikut?” goda Rio lagi,
“SINTING!” ucap Ify pendek, Rio nyengir dan langsung masuk kamar mandi. Ify melihat kearah ruang tengah, Alvin, Shilla, Iel dan Via terkekeh, Ify langsung mendengus. ‘gue kira orang yang narsis gila itu Cuma ada di sinetron-sinetron aja, taunya Musuh terdekat gue! Double triple dari yang disinetron!!’ batin Ify.
*****
Rio, Ify, Cakka, dan Agni udah ada dilapangan bersama pasangan-pasangan yang lainnya dari sekolah lain, mereka baris dengan urutan Agni, Ify, Cakka, baru Rio.mereka baris dilapangan yang berhadapan dengan jembatan menuju HUTAN!
“Oke, selamat sore semuanya, oke tugas untuk sore ini adalah kalian harus masuk hutan dan menembusnya sampai ke kebun teh dan cari jalan kembali kesini lewat arah lain! Jadi kalian gak boleh balik arah dan harus cari arah lain, agar tidak ada kecurangan apapun, kalian harus mendapati cap pos dari pos diujung kegiatan inii, jarak dari pos tersebut  ke lapangan dan vila ini hanya sekitar 1 KM. Dan kalian hanya boleh menggunakan alat bantu Kompas.” Terang Bu Ria, Ify tadinya bener-bener mau teriak kalo mulutnya gak dibekep Cakka dari belakang, ‘Fy, lo jangan nurunin pamor VIS!’ bisik Cakka, Ify mengangguk akhirnya Cakka mau melepas tangannya. ‘gilaaa! Sinting gimana caranya gue balikkkkkk!!Mama kesinii.’ Teriak Ify
“Dan untuk pasangannya kita samain sama yang sudah ibu berikan kepada Ketua OSIS masing-masing sekolah” Lanjut Bu Ira, sekarang gilirang Agni yang ngebisikin ke Ify ‘inget fy! Ini tempat umum, lo mau bayarin THT orang-orang gara-gara teriakan lo.’ Bisik Agni, Ify memanyunkan bibirnya ‘yaelah ni, gak gitu juga kali,’ bisik Ify sedikit maju kearah Agni, Agni Cuma nyengir doang.
“Oke, Ibu sama sekali ga kasih batesan waktu, siapa yang tercepat, maka Sekolah dari pasangan tersebut akan unggul 1 point dari sekolah yang lain. Oke sekarang silahkan jalan.” Ucap Bu Ira sambil memberikan jalan kepada para peserta, Ify masih diam ditempat, Rio udh jalan didepan, Ify rasanya bener-bener mau keluar dari acara ini, gila aja si item kaga inget sama gue! Idih. Ify buru-buru lari,
“Lo amnesia banget sih,” ucap Ify setelah ada tepat disamping Rio.
“Lagian ngapain lo jalan nyamain siput. Udah tau ini lomba” jawab Rio pendek, sambil ngeliatin HPnya.
“shit, ini HP ga perhatian banget sih sama pemiliknya, batre pake lowbat.” Dengus Rio, Ify langsung terbelalak,
“Kaka gue lupa bawa HP!!!” kata Ify sambil perlahan-lahan berhenti berjalan,
“HP gue mati, Lo ga bawa HP so kalo kita nyasar wassalam deh, elo pikun banget sih!” ucap Rio jadi ikut berhenti jalan juga,
‘bener-bener ya kalo gue sama elo, pasti selalu ada apesnya, Ka Rio… Ka Rio, baru elo cowo yang paling nyebelin seantero idup gue.’ Batin Ify,

-Cakka Agni -
Cakka dan Agni jalan dalam diam, gak ada yang ngomong. Mereka berdua sama-sama sibuk sama pikiran dan perasaan masing-masing. Sekarang aja mereka jalan lewat chemistry kali, Agni mendongakan kepalanya, dia baru sadar kalo mereka udah ga didalem hutan lagi!!
“Ka, hutannya terbang kemana?” Tanya Agni, Cakka ikutan melihat sekelilingnya dan langsung melengos,
“gatau, dibuang kali ni, sekarang kita mesti ke……ma…..na?” Cakka tiba-tiba jadi gagap, masih sambil ngeliatin sekelilingnya, Agni jadi ikut menelusuri ,dia langsung pejamin matanya dan memaksa otaknya untuk ikut bekerja dengan apa yang hatinya Tanya.
Cakka berjalan lebih kedepan, Agni mengikutinya, mereka berdua sama-sama tersenyum, Agni berlari didepan Cakka, ‘kalo jalannya ini sih makanan gue kali, hahaha’ tawa Agni dalam hatinya, Cakka ikutan lari, dia masuk kearea kebun teh yang ada didepannya, dan seketika itu juga HUJAN turun!
“buru Kaka…” Agni yang tadinya teriak langsung diem, ‘gue kangen lo kaaaa!! Elo dimana ya sekarang?’ batin Agni sambil menundukan kepalanya, tapi ia tetep berjalan sambil menundukan kepala , Cakka melihat kearah depan,
“AGNI STOPPPPPP!!!” Cakka berteriak dia inget kalo persimpangan teh itu emang pembawa sial buat …….
Agni kaget dia langsung ngehentakin kakinya dan akhirnya dia langsung jatoh kebawah saat itu juga!! Untungnya Cakka dan Agni masih dikaki-kaki kebun teh jadi gak terlalu jauh jatuhnya, Cakka diam sebentar. ‘kenapa jalur teh itu masih tetep bawa sial? kenapa mau riri maupun agni gak bisa lewatin jalur itu? Kenapa juga Agni mesti aneh gitu reaksinya sekarang?’ Cakka pusing sendiri,
‘astaga pliss ya ini jalur! Pembawa sial banget sih! Kenapa lagi gue make lupa, aturan gue hati-hati atau ngga muterin jalur ini ke, ini kenapa lagi si Ka Cakka diem aja, ishh’ Agni mendengus sendiri, ‘kalo ada kaka, pasti gue langsung ditolonginnn….’ Agni ngehembusin nafasnya.
“Agni lo gapapa?” Tanya Cakka, begitu Agni udah diri lagi,
“elo nanya baru sekarang, jahat amat lo gue cewek cantik gini dibiarin aja jatoh.” Ucap Agni sambil membersihkan tangannya dan mukanya yang udah basah kuyup, Cakka memutar bola matanya,
“gila cewek jadi-jadian kayak elo bisa juga ya narsis,” gumam Cakka,
“sialan lo, gimanapun juga takdir gue tuh tetep cewek cantik, Cuma sikap gue aja….”
“GANTENG!” potong Cakka, Cakka langsung lari keatas, Agni memanyunkan bibirnya dan ikutan lari,
“SIALAN LO! KA CAKKA! KALO GUE BISA NGEJAR LO, LO HARUS TERIAK KALO GUE CANTIKKK!!” teriak Agni dan langsung berlari,
“AYO! COBA KALO BISA! GUE TURUTI TUH MAU LO” teriak Cakka sambil berlari dan madep kebelakang…
Hujan….
Sampaikan dengan rintik-rintikmu jika aku merindukan dirinya…..
Angin….
Sampaikan setiap desir ucapan dan doa ku untuk dirinya….
Burung….
Kau tahu aku mencintainya, bawalah salamku untuknya….
Tuhan….
Buatlah dia selalu mencintaiku dimanapun dia melangkah,
Dan tuntunlah hatinya agar kemanapun ia pergi, Hatinya selalu tertuju pada Hatiku dan Diriku.


“Rio, Cakka, Gabriel, Alvin kerja kalian berhenti saja, Ibu mau ngasih tugas buat nanti sore, ini buat Civitara pasangan yang dipilih ada 2 silahkan dibuka nanti, masih ada sejam buat istirahat. Silahkan kembali ke vila.” Perintah Bu Ira, Rio menerima kertas tersebut dan langsung dimasukin kantong, dia sama sekali ga peduli soal isi kertas itu, badannya serasa mau remuk seremuk-remuknya, Iel udah geleng-geleng kepala gara-gara dari tadi ngambilin sampah nunduk mulu. Cakka? Lagi ngaca di cermin yang ada diruang bu Ira! Alvin sih lagi meletekin jari-jarinya. Mereka segera keluar dari ruang Bu Ira dan menuju Vila.
“IFY SHILLA VIA AGNI!!!” teriak mereka berempat dari depan pintu, sedetik ga dijawab.
“WOYYY!” teriak Rio lagi, ga dijawab Alvin mencoba memutar pegangan pintu dan KEBUKA! Masuk… Alvin, Rio, Iel dan Cakka cengo, Shilla tidur nyender ke Ify, Ify nyender ke Via, Via nyender ke Agni, Agni nyender ke tangannya.
“ngeh? Perasaan kita deh yang kerja, ini kenapa mereka yang gempor?” Iel bergumam sendiri, yang lain Cuma ngangguk.
“Ikutin masbro!” ucap Alvin, dia langsung duduk didepan sofa depan anak cewek, Rio mengikuti disebelahnya, Iel langsung loncat, dan Cakka…
“yah, masa gue diujung sih?” Cakka meruntu,
“udah terima aja! Buru ah! Gue mau nyender nih.” Ucap iel,
“enak di lo enek di gue!” ucap Cakka, dia duduk dan dalam sejenak semua tidur kelam, 30 menit kemudian….
“AAAAHHHHH” teriak Ify, Shilla, Via dan Agni barengan, Rio, Alvin, Iel dan Cakka segera bangun dari mimpi-mimpi indahnya,
“ihhh!! Lo semua ngapain ikutan tidur sih!?” teriak Shilla langsung,
“tau ih, kalo mau juga ga usah depan kita kali!” teriak Agni,
“JUJURRR!!!” teriak Via dengan suara tingginya,
“Kita berempat masih suci kan?” Tanya Ify polos (gubrak -___-).
“Najis! Ify Alyssa! Asal lo tau ya, ga ada yang minat sama lo, kalaupun lo telentang dijalan, kaga bakal ada yang nyentuh lo deh, serasa badan bagus aja lo!” jawab Rio tegas, Ify bernafas lega,
“Kalo Gue? Gue kan paling cantik.” Ucap Shilla, Ify langsung noyor Shilla,
“NO Besar deh! Elo heboh gitu, belum disentuh aja lo udah heboh bergeliat kali, hiiii..” Alvin bergidik,
“kalo lo ag, ga akan ada ya! Ga akan, kecuali lo pake rok” seru cakka, Agni langsung ngelempar majalah yang ada didepannya,
“Kalo Via gua ga tau ya...” ucap Ify sambil terkekeh, Rio, Alvin dan Cakka langsung serentak melirik kearah Iel,
“Ka Iel,” ucap Shilla dan Agni,
“Apa lo semua! Ha?! Gue itu orang terbaik, bijaksana, terhormat dan terganteng didunia ga level sama gituan!” Ucap iel sambil berdiri,
“Hahahaha….” Semua tertawa except Iel tentunya,
“Hiyyyaaaa!! 20 menit lagiiiii!!” teriak Alvin, semua langsung lirik jam,
“astaga gua lupa!”ucap Cakka,
“yo, yang ikut tugas sore ini siapa monyongg!!?” ucap Iel, Rio langsung ngubek kantong celananya,
“tugas apaan? Ah sialan! Lo semua pikun mulu!!!” seru Shilla,
“Ini ketos juga bisa lupa, elo tuh umur 17 apa 71 sih?!” ucap Ify ikutan panic,
“yee, namanya juga lupa, kan gue gatau kapan dateng peristiwa lupanya, bisa sekarang dan besok-besok, nah sekarang gue….”
“RIOOO/KA RIOOO!!” teriak Ify, Shilla, Via, Agni, Cakka, Alvin, dan Iel bersamaan sambil berdiri,
“siapa sih yang nyuruh lo pidato! Siapa yang ikuttt?!” Cakka geregetan,
“iya-iya nih yang ikut, Cakka KN & Agni TN sama Mario SAH & Alyssa SU, ha? Eh ko?” Rio bingung sendiri, Iel, Via, Alvin, Shilla langsung duduk dari posisi berdiri mereka, Cakka dan Agni bingung sendiri. Ify meruntuki nasibnya,
“najis dunia bin akherat da gue sama lo lagi, lo lagi.” Ify ngetuk-ngetuk tangannya ke meja,
“Astaga, sejelek inikah nasib gue, gimana mau menang kalo pasangannya si nyolot, adanya balik-balik bibir gue doer gara-gara berantem ” Rio jadi kesel sendiri,
“Ih, elo kenapa gak meriksa dulu sih?! Minta ganti gitu! Bosen gue !” ucap Ify,
“eh kalo tau gue sama lo juga, gue malah langsung demo tadi sama bu Ira, kenapa gue ga make meriksa dulu sih?!” Rio ikutan kesel,
“ya elo kan bego ka.” Jawab Ify enteng,
“Eh kalo gue ga abis nyabut-nyabutin tuh rumpu-rumput yang udah menodai kegantengan gue, walaupun gue tetep ganteng, gue langsung meriksa detik itu juga!” Rio berargumentasi,
“najis! Elo tuh mau marah apa narsis sih, dasar orang gak konsisten, bego pula.” Ify langsung nyerca Rio,
“lah, kalo gue narsis, nyambung ke elonya apa? emak gue bukan, cewe gue bukan ngelarang  gue mulu. Peduli amat lo sama gue,”  seru Rio sambil naikin kedua alisnya,
“idih, Pede mampus lo, sampe Monyet makan gajah juga, peduli sama elo itu larangan buat seorang Alyssa Saufika! Hidup elo ya ga jauh-jauh narsis sama bikin orang keki ya!” sahut Ify,
“HUBUNGANNYA SAMA ELO APA ALYSSA?” Tanya Rio lagi,
“GUE YANG NGEDENGERNYA SAKIT KUPING KA MARIO!” teriak Ify,
“Kuping lo ini, gue ga peduli, mau sampe kuping lo bisa dimasukin sama tang juga saboding gue mah” sahut Rio,
“Gue..”                                                                           
“RIO IFYYYYY!!” Teriak Iel, Via, Alvin, Shilla, Cakka, dan Agni.
“elo berdua ga bosen apa, berantem mulu, yang dibahas kalo ga idung, gigi kalo ngga kuping, ngga banget dah.”  Ucap Via sambil baca majalah yang ada ditangannya, Rio dan Ify masih tatap-tatapan,
“Ya Tuhan…. Sadarkan mereka berdua ya tuhan.. kalo Ify sama Rio itu ga bisa saling memberikan makanan..” Alvin memeragakan gimana orang berdoa,
“UDAHHH! Mending lo berempat siap-siap, kecuali kalo lo mau dilempar diluar dan jadi gembel.” Seru Iel. Ify, Rio, Cakka, Dan Agni langsung beribit kemana-mana. Ify mengambil handuk sama seperti Rio, dan menuju ke kamar mandi terus… Ify sama Rio megang pegangan pintu kamar mandi barengan! (-_______-)
“duh, Ka Rio apaan sih elo?! Ngikutin gue mulu, awas gue mau mandi deluan.”  Ucap Ify masih tetep megang pintu,
“Gue yang deluan! apa lo mau mandi bareng gue!?” ucap Rio, SKAK!
“Ka Rio lo ngomong logika dikit dong, dasar cablak item bin rese lo!” ucap Ify,
“Bodo, Awas gue mau masuk,” Rio langsung nyenggol bahu Ify, Ify mundur satu langkah dengan sangat amat TERPAKSA. Rio masuk dan langsung nutup pintu kamar mandi, Ify manyun doang liatnya. hampir saja pintu ketutup, Rio buka lagi,
“APA?!” bentak Ify,
“Lo beneran ga mau ikut?” goda Rio lagi,
“SINTING!” ucap Ify pendek, Rio nyengir dan langsung masuk kamar mandi. Ify melihat kearah ruang tengah, Alvin, Shilla, Iel dan Via terkekeh, Ify langsung mendengus. ‘gue kira orang yang narsis gila itu Cuma ada di sinetron-sinetron aja, taunya Musuh terdekat gue! Double triple dari yang disinetron!!’ batin Ify.
*****
Rio, Ify, Cakka, dan Agni udah ada dilapangan bersama pasangan-pasangan yang lainnya dari sekolah lain, mereka baris dengan urutan Agni, Ify, Cakka, baru Rio.mereka baris dilapangan yang berhadapan dengan jembatan menuju HUTAN!
“Oke, selamat sore semuanya, oke tugas untuk sore ini adalah kalian harus masuk hutan dan menembusnya sampai ke kebun teh dan cari jalan kembali kesini lewat arah lain! Jadi kalian gak boleh balik arah dan harus cari arah lain, agar tidak ada kecurangan apapun, kalian harus mendapati cap pos dari pos diujung kegiatan inii, jarak dari pos tersebut  ke lapangan dan vila ini hanya sekitar 1 KM. Dan kalian hanya boleh menggunakan alat bantu Kompas.” Terang Bu Ria, Ify tadinya bener-bener mau teriak kalo mulutnya gak dibekep Cakka dari belakang, ‘Fy, lo jangan nurunin pamor VIS!’ bisik Cakka, Ify mengangguk akhirnya Cakka mau melepas tangannya. ‘gilaaa! Sinting gimana caranya gue balikkkkkk!!Mama kesinii.’ Teriak Ify
“Dan untuk pasangannya kita samain sama yang sudah ibu berikan kepada Ketua OSIS masing-masing sekolah” Lanjut Bu Ira, sekarang gilirang Agni yang ngebisikin ke Ify ‘inget fy! Ini tempat umum, lo mau bayarin THT orang-orang gara-gara teriakan lo.’ Bisik Agni, Ify memanyunkan bibirnya ‘yaelah ni, gak gitu juga kali,’ bisik Ify sedikit maju kearah Agni, Agni Cuma nyengir doang.
“Oke, Ibu sama sekali ga kasih batesan waktu, siapa yang tercepat, maka Sekolah dari pasangan tersebut akan unggul 1 point dari sekolah yang lain. Oke sekarang silahkan jalan.” Ucap Bu Ira sambil memberikan jalan kepada para peserta, Ify masih diam ditempat, Rio udh jalan didepan, Ify rasanya bener-bener mau keluar dari acara ini, gila aja si item kaga inget sama gue! Idih. Ify buru-buru lari,
“Lo amnesia banget sih,” ucap Ify setelah ada tepat disamping Rio.
“Lagian ngapain lo jalan nyamain siput. Udah tau ini lomba” jawab Rio pendek, sambil ngeliatin HPnya.
“shit, ini HP ga perhatian banget sih sama pemiliknya, batre pake lowbat.” Dengus Rio, Ify langsung terbelalak,
“Kaka gue lupa bawa HP!!!” kata Ify sambil perlahan-lahan berhenti berjalan,
“HP gue mati, Lo ga bawa HP so kalo kita nyasar wassalam deh, elo pikun banget sih!” ucap Rio jadi ikut berhenti jalan juga,
‘bener-bener ya kalo gue sama elo, pasti selalu ada apesnya, Ka Rio… Ka Rio, baru elo cowo yang paling nyebelin seantero idup gue.’ Batin Ify,

-Cakka Agni -
Cakka dan Agni jalan dalam diam, gak ada yang ngomong. Mereka berdua sama-sama sibuk sama pikiran dan perasaan masing-masing. Sekarang aja mereka jalan lewat chemistry kali, Agni mendongakan kepalanya, dia baru sadar kalo mereka udah ga didalem hutan lagi!!
“Ka, hutannya terbang kemana?” Tanya Agni, Cakka ikutan melihat sekelilingnya dan langsung melengos,
“gatau, dibuang kali ni, sekarang kita mesti ke……ma…..na?” Cakka tiba-tiba jadi gagap, masih sambil ngeliatin sekelilingnya, Agni jadi ikut menelusuri ,dia langsung pejamin matanya dan memaksa otaknya untuk ikut bekerja dengan apa yang hatinya Tanya.
Cakka berjalan lebih kedepan, Agni mengikutinya, mereka berdua sama-sama tersenyum, Agni berlari didepan Cakka, ‘kalo jalannya ini sih makanan gue kali, hahaha’ tawa Agni dalam hatinya, Cakka ikutan lari, dia masuk kearea kebun teh yang ada didepannya, dan seketika itu juga HUJAN turun!
“buru Kaka…” Agni yang tadinya teriak langsung diem, ‘gue kangen lo kaaaa!! Elo dimana ya sekarang?’ batin Agni sambil menundukan kepalanya, tapi ia tetep berjalan sambil menundukan kepala , Cakka melihat kearah depan,
“AGNI STOPPPPPP!!!” Cakka berteriak dia inget kalo persimpangan teh itu emang pembawa sial buat …….
Agni kaget dia langsung ngehentakin kakinya dan akhirnya dia langsung jatoh kebawah saat itu juga!! Untungnya Cakka dan Agni masih dikaki-kaki kebun teh jadi gak terlalu jauh jatuhnya, Cakka diam sebentar. ‘kenapa jalur teh itu masih tetep bawa sial? kenapa mau riri maupun agni gak bisa lewatin jalur itu? Kenapa juga Agni mesti aneh gitu reaksinya sekarang?’ Cakka pusing sendiri,
‘astaga pliss ya ini jalur! Pembawa sial banget sih! Kenapa lagi gue make lupa, aturan gue hati-hati atau ngga muterin jalur ini ke, ini kenapa lagi si Ka Cakka diem aja, ishh’ Agni mendengus sendiri, ‘kalo ada kaka, pasti gue langsung ditolonginnn….’ Agni ngehembusin nafasnya.
“Agni lo gapapa?” Tanya Cakka, begitu Agni udah diri lagi,
“elo nanya baru sekarang, jahat amat lo gue cewek cantik gini dibiarin aja jatoh.” Ucap Agni sambil membersihkan tangannya dan mukanya yang udah basah kuyup, Cakka memutar bola matanya,
“gila cewek jadi-jadian kayak elo bisa juga ya narsis,” gumam Cakka,
“sialan lo, gimanapun juga takdir gue tuh tetep cewek cantik, Cuma sikap gue aja….”
“GANTENG!” potong Cakka, Cakka langsung lari keatas, Agni memanyunkan bibirnya dan ikutan lari,
“SIALAN LO! KA CAKKA! KALO GUE BISA NGEJAR LO, LO HARUS TERIAK KALO GUE CANTIKKK!!” teriak Agni dan langsung berlari,
“AYO! COBA KALO BISA! GUE TURUTI TUH MAU LO” teriak Cakka sambil berlari dan madep kebelakang…
Hujan….
Sampaikan dengan rintik-rintikmu jika aku merindukan dirinya…..
Angin….
Sampaikan setiap desir ucapan dan doa ku untuk dirinya….
Burung….
Kau tahu aku mencintainya, bawalah salamku untuknya….
Tuhan….
Buatlah dia selalu mencintaiku dimanapun dia melangkah,
Dan tuntunlah hatinya agar kemanapun ia pergi, Hatinya selalu tertuju pada Hatiku dan Diriku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar